Pertimbangan Dalam Memilih Badan Usaha, Perusahaan Perseorangan dan Perseroan Terbatas, Koperasi Sebagai Bentuk Usaha Rakyat Indonesia dan Bidang Usaha Yang Maju Pada Saat Ini
18.18
I.
Pertimbangan dalam Memilih Badan Usaha
Pendirian suatu badan hukum perusahaan haruslah
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Ada beberapa faktor untuk memilih
badan usaha yang akan dijalankan. Dalam praktiknya, pertimbangan utama
pemilihan bentuk badan hukum perusahaan antara lain:
1.
Jenis usaha yang
dijalankan
Hal pertama yang dipertimbangkan adalah jenis usaha apa yang akan
dijalankan. Sesuai dengan keinginan, badan usaha yang akan dijalankan bisa
dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Orang yang ingin membuka usaha, harus
selektif dalam memilih jenis usaha yang mengeluarkan modal tidak terlalu besar
dengan resiko kerugian kecil.
2.
Batas wewenang dan tanggung jawab pemilik
Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu
mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis.
Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha
memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya. Dalam
hal memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul suatu kerugian,
maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya juga, hingga ke harta
pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas, dimana ada keterbatasan tanggung
jawab.
3.
Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian
Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha
yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika
budgetnya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan
yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari
badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya.
4.
Kemudahan memperoleh modal
Dalam bisnis, pemisahan keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal mutlak.
Ketika membuat badan usaha, diharapkan dapat membuat rekening atas nama
perusahaan tersebut. Sehingga, untuk keperluan permodalan, akan dapat dengan
mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang telah
berdiri sendiri dan berjalan baik dari bisnis tersebut sudah diletakkan pada
wadah khusus, yaitu rekening perusahaan.
5.
Besarnya resiko
kepemilikan
Para pengusaha harus memikirkan resiko-resiko yang akan terjadi dalam
perusahaannya. Misalnya pengusaha dalam bidang industri akan menggunakan
alat-alat produksi yang membutuhkan perawatan sesering mungkin agar terhindar
dari resiko kerusakan, cacat, dll.
6.
Perkembangan usaha
Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan
bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan
perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun resikonya
juga makin besar. Oleh karena itu perlu disesuaikan dan dipersiapkan strategi
memilih badan usaha yang tepat.
7.
Pihak-pihak yang terlibat
dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat
terkoordinir dengan baik, pengusaha hendaknya
melibatkan pihak-pihak lain yang dapat mendukung jalannya perusahaan.
Pihak-pihak tersebut ditempatkan pada bagian-bagian yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki.
8.
Kewajiban dari peraturan pemerintah
Sebagai warga Negara yang baik, pengusaha harus memperhatikan
peraturan-peraturan pemerintah seperti ijin industri, NPWP, akta notaries,
pajak dan ijin domilisi.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan
usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan
perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi
yang jauh ke depan.
II. Perusahaan Perseorangan dan Perusahaan Dalam
Bentuk Perseroan Terbatas
Banyak
orang cenderung merubah bentuk perusahaannya dari perusahaan perseorangan ke
bentuk perseroan terbatas. Hal itu dikarenakan sulitnya
mengembangkan usaha yang dibentuk dalam perusahaan perseorangan. Perusahaan perseorangan hanya
bermodal kecil, terbatas dalam jenis dan modal produksi,
memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak memiliki
tenaga kerja atau buruh serta alat teknologi yang
dipakai masih sederhana.
Pengusaha perusahaan perseorangan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua
resiko dan kegiatan perusahaan. Apabila kekayaan
perusahaan tidak dapat menutup utang perusahaan, maka kekayaan pribadi menjadi
jaminan untuk menutup kekurangan pembayaran utang perusahaan tersebut. Pada
umumnya kemampuan investasinya terbatas, sehingga besar atau luas usaha juga
terbatas. Apabila pemilik perusahaan meninggal dunia atau tidak dapat aktif
untuk waktu yang cukup lama, maka kegiatan perusahaan akan terhenti tetapi
perusahaan tersebut dapat juga dipindahtangankan.
Berbeda
dengan bentuk usaha Perseroan Terbatas, besarnya modal perseroan tercantum
dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi
pemilik perusahaan, sehingga pemilik memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak
saham yang dimiliki, apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan maka
kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Dengan menggunakan bentuk usaha
Perseroan Terbatas, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa
perlu membubarkan perusahaan atau menghentikan kegiatan perusahaan.
Karena itulah kebanyakan pengusaha mengubah perusahaannya menjadi
perseroan terbatas. Perusahaan lebih cepat berkembang dan resiko kerugian lebih
sedikit dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.
III. Koperasi Sebagai Bentuk Usaha Yang Sesuai Dengan Rakyat Indonesia
Berdasarkan
pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan
ekonomi) diantara individu dan usaha, akan lebih berhasil mengatasi permasalahan
baik sosial maupun ekonomi.
Apalagi dalam menghadapi
ekonomi pasar di Indonesia dimana persaingan pasar sangat ketat akan
menyebabkan UKM (Usaha Kecil Menengah) semakin tidak berdaya. Dalam
ketidak berdayaan ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti
usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam
penyediaan sarana-sarana produksi.
Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung
dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama
tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk
meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi
tersebut dinamakan koperasi.
Para
pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi
koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan
struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi
nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan
sosial budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui
proses “trial and errors” yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa-pemrakarsa sebagai
pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalan yang disebut promotor
koperasi.
IV. Usaha-Usaha Yang Maju Saat Ini
Di negara ini memang banyak sekali
berbagai macam bidang dalam bisnis. Menghadapi ketidakpastian ekonomi yang
mungkin terjadi, para pemodal harus melihat peluang bisnis yang diyakini bakal
tumbuh signifikan.
Berikut adalah usaha-usaha yang maju
pada saat ini:
a. Konstruksi
Pertumbuhan sektor konstruksi di tahun-tahun
sebelumnya relatif cukup tinggi dibanding sektor lain. Pemicunya berasal dari
aktifitas pembangunan yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Bahkan
saat ini tercatat, Indonesia sudah mulai banyak mengimpor semen untuk menutupi
kebutuhan industri konstruksi.
b. Transportasi, telekomunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi akan terus
meningkat karena banyaknya mobilisasi yang dilakukan masyarakat terutama di era
globalisasi saat ini.
c. Keuangan
Pertumbuhan sektor keuangan akan meningkat
terus sepanjang tahun. Untuk itu kalangan perbankan diimbau untuk
mendiversifikasi produknya agar bisa menjangkau masyarakat kelas menengah.
Selama ini, emas dan properti masih menjadi pilihan investasi masyarakat kelas
menengah
d. Usaha Kuliner Kreatif
Usaha kuliner memang merupakan usaha rumah
tangga terbanyak yang digeluti masyarakat di Indonesia. Usaha memproduksi dan
menjual makanan memang takkan pernah sepi dan mati. Anda mungkin banyak melihat
usaha rumah tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue, cemilan, snack, permen,
dll) telah gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa banyak pengusaha
yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas menciptakan
produk olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik. Misalnya usaha kue daun
kelor, keripik kulit pisang, permen kulit jeruk, dan sebagainya.
e. Bisnis Fashion Inovatif
Seperti halnya usaha kuliner, bisnis fashion
merupakan salah satu usaha tua yang sudah ada sejak berkembangnya peradaban
manusia. Desain yang inovatif dengan variasi style yang atraktif menjadi
kekuatan dalam berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam membangun bisnis
ini sangat diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat ide-ide gilanya,
misalnya mendesain baju yang multi fungsi, sandal yang bisa dirakit sendiri
dengan warna berbeda, menjual kaos stockhing bertato, membuat desain kerudung
yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih banyak lagi. Semakin berkembangnya
teknologi bisnis fashion tidak memerelukan modal yang besar untuk menyewa
tempat, karena saat ini banyak pengusaha fashion memasarkan produknya melalui
media online. Dan semakin tingginya gaya hidup / lifestyle masyarakat.
f. Bisnis Gadget dan Pendukungnya
Di Indonesia, pengguna mobile gadget, terutama handphone dan komputer
tablet terus mengalami peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang memiliki
ponsel lebih dari satu. Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun mendatang,
bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi terobosan dalam dunia teknologi terus
berkembang. Oleh karena itu, anda yang memiliki modal menengah (10-20juta) bisa
mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara bila modal anda
masih kecil, anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya, misalnya menjual
pulsa dan assesorisnya.
g. Bisnis Spare Part Kendaraan
Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai kendaraan bermotor
terbanyak di Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik roda dua dan roda
empat dirakit dan diimport dari Jepang, Jerman, Inggris, China, India, dan
lainnya. Kini, banyak rumah tangga yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan spare part
menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda pasti sudah
dapat memulai bisnis ini walaupun dalam skala kecil. Jika anda punya SDM yang
memahami tentang otomotif, tentu dapat menjadi nilai tambah bagi kompetisi
bisnis anda.
h. Usaha Ternak Ayam Petelur
Bila anda memiliki lahan yang cukup luas, maka usaha ternak
ayam petelur menjadi salah satu
alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi terhadap telur cukup besar tiap
bulannya. Bahkan paling tidak setiap rumah tangga di Indonesia pasti
mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih dari 5 butir tiap bulannya, entah itu
untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu. Memulai usaha ternak ayam petelur
sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang wajib dipelajari adalah memelihara serta
mengantisipasi penyakit yang sering menyerang, termasuk flu burung.
i.
Bisnis Ritel Lewat Media Online
Bila anda tidak memiliki lokasi yang strategis
dan pangsa pasar anda terbatas, maka perdagangan dengan memanfaatkan internet
menjadi jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini adalah barang yang
akan anda jual (misalnya parfum, ebook, mesin produksi, barang kerajinan, baju
dan sebagainya), website toko online, jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan izin perdagangan. Dengan
demikian bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia. Membangun bisnis dengan
toko online sangat menjanjikan mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun
terus bertambah.
Sumber:
http://herinoto.com/inilah-10-bisnis-yang-menjanjikan-dalam-10-tahun-mendatang.php
http://brainly.co.id
Nama Kelompok:
1.
DHEAYANI ELLEN
RORIWO (22214920)
2.
FIRANI TUSTITA (24214251)
3.
MAYA UTAMA N. F. (26214511)
4.
NATHALIA GARCIA (27214839)
5.
RESKY TRIMINARTI
PRATIWI (29214084)
6.
ZHONIA HANA
RIZQITA (2C214671)
1 komentar
assalamualaikum ka, boleh meminta nomornya buat mengenai proksinya?
BalasHapus