KEMISKINAN
21.51
PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang
dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang
mencukupi di suatu negara.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam
kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat
digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan
sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan dan asuransi
pengangguran untuk
menanggulangi kemiskinan.
PENYEBAB KEMISKINAN
1. Penyebab
individual atau patologis (individual explanation), yang melihat kemiskinan
sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh
dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
Kemiskinan juga cenderung
diakibatkan oleh karakteristik orang miskin itu sendiri.
Seperti malas dan
kurang sungguh-sungguh dalam segala hal, termasuk dalam bekerja. Mereka juga
sering salah dalam memilih, termasuk memilih pekerjaan, memilih jalan hidup,
memilih tempat tinggal, memilih sekolah dan lainnya. Sebagian orang miskin
bukan karena tidak pernah memiliki kesempatan, namun ia gagal menjalani dengan
baik kesempatan tersebut. Seseorang yang sudah bekerja namun karena sesuatu hal
akhirnya ia diberhentikan (PHK) dan selanjutnya menjadi miskin.
Ada juga yang
sebelumnya telah memiliki usaha yang baik, namun gagal dan bangkrut, akhirnya
menjadi miskin. Sebagian lagi pernah memperoleh kesempatan mengikuti pendidikan
yang lebih tinggi, namun gagal menyelesaikannya, drop out dan akhirnya menjadi
miskin. Tidak jarang juga terlihat bahwa seseorang menjadi miskin karena
memiliki cacat bawaan. Dengan
keterbatasannya itu ia tidak mampu bekerja dengan baik, bersaing dengan yang
lebih sehat dan memiliki kesempatan yang lebih sedikit dalam berbagai hal yang
dapat menentukan kondisi ekonomi hidupnya.
2. Penyebab
keluarga (familian explanation), yang menghubungkan kemiskinan dengan
pendidikan keluarga. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah telah membawa
dia kedalam kemiskinan. Akibatnya ia juga tidak mampu memberikan pendidikan
yang layak kepada anaknya, sehingga anaknya juga akan jatuh pada kemiskinan.
Demikian secara terus menerus dan turun temurun. Penyebab keluarga juga dapat berupa
jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
3. Penyebab
sub-budaya (subcultural explanation), yang menghubungkan kemiskinan
dengan kehidupan sehari-hari, oleh kultur, kebiasaan, adat-istiadat,
atau akibat karakteristik perilaku lingkungan. Misalnya, kebiasaan yang
bekerja adalah kaum perempuan, kebiasaan yang enggan untuk bekerja keras dan
menerima apa adanya, keyakinan bahwa mengabdi kepada para raja atau orang
terhormat meski tidak diberi bayaran dan berakibat pada kemiskinan. Terkadang
orang seperti ini justru tidak merasa miskin karena sudah terbiasa dan memang
kulturnya yang membuat demikian.
4. Penyebab
agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk
perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah
gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya
adalah perbudakan.
5. Penyebab structural (structural explanation), yang memberikan
alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial. Kemiskinan timbul
akibat dari ketidakseimbangan, perbedaan status yang dibuat oleh adat istiadat,
kebijakan, dan aturan lain menimbulkan perbedaan hak untuk bekerja, sekolah dan
lainnya hingga menimbulkan kemiskinan di antara mereka yang statusnya rendah
dan haknya terbatas. Kemiskinan yang disebabkan oleh dampak kebijakan
pemerintah, atau kebijakan yang tidak berpihak pada kaum miskin juga termasuk
dalam beberapa penyebap terjadinya kemiskinan, sehingga kemiskinan yang timbul
itu sering disebut dengan kemiskinan struktural.
DAMPAK KEMISKINAN
1.
Pengangguran
merupakan dampak dari kemiskinan, berhubung pendidikan dan keterampilan
merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk
berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan
sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan
sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan
penting lainnya. Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang
pengangguran sulit untuk membeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang
pengangguran yang tak dapat memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak
yang buruk bagi masa depan sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.
2. Kriminalitas
merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan
orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau
haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan, penodongan, pencurian, penipuan,
pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang
bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena kondisi yang sulit
mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-nilai yang
berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini
tak heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.
3. Putusnya
sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus
sekolah karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya
kesempatan pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah
keterampilan, menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan
yang dalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan
hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.
4. Kesehatan
sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat
kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah
sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi buruk
atau banyaknya penyakit yang menyebar.
5. Buruknya
generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-anak
putus sekolah dan bekerja karena terpaksa, maka akan ada gangguan pada
anak-anak itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara
berfikir mereka. Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal,
tidur dijalan, tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya.
Dampak kemiskinan pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk
karena anak-anak seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat
pendidikan, mendapat nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan
mereka terjebak dalam kesulitan hingga dewasa dan berdampak pada generasi
penerusnya.
MENGHILANGKAN
KEMISKINAN
Tanggapan
utama terhadap kemiskinan adalah:
·
Bantuan kemiskinan, atau membantu
secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari
masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di Indonesia salah satunya berbentuk
BLT.
·
Bantuan terhadap keadaan individu.
Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin
berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian
kerja, dan lain-lain.
·
Persiapan bagi yang lemah. Daripada
memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan
bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin,
seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang
miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah
juga dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat
membuka usaha secara mandiri
Untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat
ketegasan dan kebijakan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah
kemiskinan ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
- Menciptakan
lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi
pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab
kemiskinan terbesar di indonesia.
- Memberikan
subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga setiap masyarakat bisa
menikmati makanan yang berkualitas. Hal ini berdampak pada meningkatnya
angka kesehatan masyarakat.
- Menghapuskan
korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan
masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara
sebagaimana mestinya.
- Menggalakkan
program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam
ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan
kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin.
Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap
tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar
bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
- Menjaga
stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan
menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi
kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.
Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
·
Penyediaan cadangan beras pemerintah 1
juta ton.
·
Stabilisasi/kepastian harga komoditas
primer.
- Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini
bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan
pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang
berkaitan dengan fokus ini antara lain :
·
Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada
jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
·
Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
·
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan
beasiswa berprestasi;
·
Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga
miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
- Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program
ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan
masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan
dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program
yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
·
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan.
·
Program Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi Wilayah.
·
Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Khusus.
3 komentar
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya Hariyati Dewi Tki Hongkong, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu.saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang Ibu tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya saya menemukan jalan /solusi melalui Program Pesugihan Dana Gaib Tanpa Tumbal. saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Dengan keyakina dan keberania saya ikut bergabung untuk mengikuti Program Pesugihan Dana Gaib Tanpa Tumbal dan memohonkan dana sesuai kebutuhan dan kesanggupan saya. Cuma dalam waktu 1 hari 1 malam saya mendapat telpon dari pihak Program tersebut, Alhamdulillah dana yang saya mohonkan sudah cair dan sudah dapat saya gunakan untuk melunasi hutang. jika anda ingin seperti saya
BalasHapussilahkan hubungi
Ki Witjaksono: 085-2222-31459
Atau kunjungi website
Klik-> PESUGIHAN DANA GAIB
Ingat kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya.
Cukup menarik
BalasHapus
BalasHapusThanks infonya. Oiya ngomongin kemiskinan, ada loh orang-orang yang akhirnya jatoh miskin karena foya-foya. Siapa aja mereka? Temen-temen bisa cek di sini: miskin karena foya-foya